Pendek kata, Natal di Lebanon tahun ini menyedot perhatian dunia. Salahs atunya karena ada satu pohon natal unik yang viral di media sosial, yakni pohon natal yang terbuat dari pisang. Ia berdiri di halaman gereja di kota Darmour, selatan kota Beirut. Tentu saja, usai perayaan natal nanti, pisang-pisang itu menjadi santapan bersama.
Bukan hanya “pohon natal berdaun pisang”, bahkan di pusat kota Beirut, sebuah pohon natal berukuran sangat besar berdiri dengan indahnya di depan bangunan masjid. Masyarakat Lebanon memandangnya sebagai sebuah harmoni yang indah. Sekalipun begitu, di beberapa akun media sosial, ada saja suara-suara yang tidak setuju, tetapi mayoritas warga Lebanon tidak ada masalah bahkan menikmatinya.
Syahdan, ketika “pohon natal di depan masjid” Lebanon itu viral, maka kabarnya segera menyerbar ke Indonesia. Tak pelak, netizen Indonesia pun memuji hal itu sebagai sesuatu yang sangat bagus. Cermin toleransi. Sebuah harmoni. “Alangkah Indahnya kalau itu terjadi di Indonesia,” tulis seorang netizen. Sorang Indonesia lain menimpali, “Indonesia lebih dari Lebanon. Kathedral berdiri megah di depan (masjid) Istiqlal, tidak hanya di saat Natal, tapi selama Republik ini berdiri.