Mahensa-Express.Com-Kalabahi, Ketua DPRD Kabupaten Alor, Enny Anggrek kepada wartawan di ruang kerjanya Jumat (08/05/2020) mengatakan salah satu wartawan koran lokal yang juga pemimpin media Online Tribuana Pos berinisial DM pernah minta bantuan rokok surya 5 bungkus.
Enny mengatakan
DM, pernah atau sering minta bantuan tapi biasa-biasa saja.
Dia menambahkan, apa yang perlu di tolong atau perlu dibantu, dia akan bantu karena mitra. Tapi setelah beberapa kali berita-berita DM di media, “Saya ingat itu mungkin karena rasa dendam.
Dikatakan DM pernah WhatsApp minta rokok Surya 5 bungkus, lalu dia ke toko untuk ambil rokok. Pada waktu itu DM WhatsApp dirinya,”Bu rokok surya 5 bungkus, jadi saya balas,”ok nanti bisa diambil, jadi dia chat,”bu saya ambil di mana,di toko ya,” jadi saya jawab,”ok.
Tapi saya tidak tahu DM ambil di toko mana. Ternyata dia ambil di toko anaknya,”toko dari anak saya cabangnya ada 3 dan DM ambil rokok di cabang utama.,”paparnya.
Lanjut Enny, “Sampai di toko DM minta rokok pada anaknya. Sebelum DM ke toko dia sudah WhatsApp ke grup WhatsApp toko bahwa kalau ada yang datang minta rokok tolong kasih rokok Surya 5 bungkus. Setelah DM sampai di toko anaknya kasih rokok surya 5 bungkus tapi DM tidak mau dan bilang harus tambah rokok Sampoerna 2 bungkus, tapi anaknya tidak mau karena berdasatkan WhatsApp-nya bahwa rokok surya 5 bungkus tapi DM bilang harus tambah Sampoerna 2 bungkus lagi. DM bilang,”telpon kamu pu mama jadi anaknya bilang, “saya sudah bel mama tapi tidak bisa Hp mama lagi silent (ditutup red) mungkin ada rapat jadi anaknya tidak kasih tapi DM tetap berdiri akhirnya karena menghalangi kegiatan tokoh dan DM tetap paksa untuk kasih rokok sampoerna, jadi anaknya dengan terpaksa kasih rokok sampoerna,”ucapnya.
Dijelaskan bahwa muka anaknya sempat masam, ko ini ke orang peras saja. “Anaknya bilang,”Ma sebenarnya saya tidak kasih tapi saya lihat wartawan ini suka tulis-tulis mama,suka mendiskreditkan mama, ko dia datang lagi di toko,ambil-ambil barang dan tidak bayar,ini model apa begini. Anaknya sempat komplain bilang kalau orang baik-baik kita kasih barang tapi kalau orang jahat begini untuk apa kita kasih barang,kita cari uang susah mama, rokok untung berapa tapi dia bilang, sudahlah tidak usah ribut-ribut.
Enny mengatakan ternyata setelah kejadian itu, wartawan DM tetap mendiskreditkan dirinya dan itu juga merupakan beban bagi anaknya. “Ko wartawan model begini, mungkin sepak terjang begini supaya dapat lebih besar dan lain-lain, Enny mengatakan bahwa dia juga tidak tahu kondisi seperti begini.
Tapi sebagai pejabat publik perlu juga harus mengerti dan faham kondisi seperti begini. Kita harus faham dan ada kritikan kita harus terima. Sebagai negarawan ya,kita harus terima baik buruknya, harus siap di fitnah di hina, di maki dan lain-lain tapi kita harus perbaiki apabila ada kesalahan tapi kalau tidak benar maka nanti baru kita berhadapn dengan hukum. Kalau wartawan pasti ada kode etik, kalau dia mau muat sebuah berita dia harus klarifikasi tapi kalau muat berita habis, orang omong baru klarifikasi, satahu saya klarifikasi tidak seperti begitu.
Sebagai wartawan seharusnya sebelum buat berita harus klarifikasi sehingga dapat informasi dengan jelas, baru dimuat, baik kalau muat orang baca,kan belum tentu orang baca. Wartawan harusnya kerja sesuai kode etik, sebelum menaikkan sebuah berita harus klarifikasi dengan orang yang dituju, ada sedikit benar atau netralnya seperti apa, supaya masyarakat tahu mana yang benar dan mana yang tidak, jangan hanya kasih naik berita dan lempar saja seperti racun lalu seenaknya saja diam. Baik kalau bersangkutan baca tapi kalau tidak baca, tapi muat berita sesuka hati, tidak etis dan dengan bahasa yang tidak sopan. “Harusnya wartawan juga punya budayatas diri, tutur kata dan sopan santun dan beretika dalam menulis sebuah berita karena semua berita online yang ada sekarang bisa juga berdampak hukum, jangan berpikir bahwa saya wartawan jadi suka-suka tulis berita. karena berita media online bisa saja pemberitaannya dapat berdampak hukum dan ada undang-undang IT. Koran orang masih bisah klarifikasi (koran cetak red) tapi media online tidak seperti itu karena uandang- undang IT akan berlaku jadi saya minta supaya kita semua dalam situasi Covid 19, baik buruk dalam menjalankan tugas untuk negara dan untuk daerah ini mari saling bermitra dan bekerjasama untuk rakyat supaya rakyat tenang dalam menghadapi Virus Corona ini.