Meraih presentasi tidak akan mudah bila hanya ingin sekedar berjuang untuk tetap bertahan. ” Ini merupakan catatan penting karena kedepan pimpinan sekolah akan mengakhiri kepemimpinan dan memasuki masa purna bakti.
” Tentu akan ada pertanyaan,”Apakah prestasi sekolah akan tetap, menurun atau akan semakin meningkat prestasinya karena ini juga menjadi kunci keberhasilan sekolah. Kita jangan hanya bersembunyi di balik Akreditas tapi lihat juga realitas anak-anak yang malas belajar. Apabila kondisi ini dibiarkan terus terjadi maka akan timbul pertanyaan, bagaimana dengan generasi masa depan,” ujarnya.
Evaluasi 72 tahun perjalanan sekolah, apa hasilnya? Hasilnya akan terlihat pada anak-anak yang mau memberi diri untuk diproses dan berproses secara terus menerus.
Kuncinya ada pada peran serta semua terlebih orang tua karena amanat dan tanggungjawab diberkan Tuhan Allah kepada orang tua. Apabila orang tua memimpikan masa depan anak yang baik maka akan berjuang untuk generasinya. Apabila perjuangan belum menemui titik terang maka tetaplah berjuang dan jangan tinggal diam. Tuhan tidak saja bekerja tapi juga mendoakan kita, untuk itu anak-anak sekalian tetap beri diri untuk belajar sekalipun orang tua kita petani. Zaman telah membuka peluang bagi laki-laki dan perempuan menimba ilmu untuk itu tetap semangat dan terus belajar.
Permohonan maaf untuk civitas sekolah karena sampai saat ini GMIT belum memberi perhatian yang sempurna dan memuaskan hati di mata civitas sekolah dan jemaat. GMIT akan tetap dan terus berjuang untuk kemajuan pendidikan karena, ada juga sekolah-sekolah GMIT yang sudah di ambang kehancuran dan mau di tutup bahkan beralih dari sekolah GMIT ke sekolah negeri dan seterusnya. GMIT terus berjuang untuk tidak membiarkan pendidikan hancur tapi GMIT akan terus berjuang hingga titik kesempurnaan apabila anggota GMIT mau dan komit berjuang untuk pendidikan. Jemaatlah yang mau bekerja keras untuk sekolah GMIT, apakah pendidikan bisa maju atau tidak. Zaman akan terus berganti generasi akan menghadapi banyak tantangan dan jangan sampai, ” tantangan buat generasi penerus kita gagal. (@efakoly) .